Naskah Drama: Ulangan
Ulangan
Ø
Pengarang : Ahmad Setyo Mukti J. S. (01)
Ø
Editor : Ahmad Setyo Mukti J. S. (01)
Ø
Sutradara : Dedi Nur Wahit (06)
Ø
Cameraman : Dedi Nur Wahit (06)
Ø
Penata
Ruang : Alfian (03)
Ø
Pemain :
o
Pak
Guru (Bijaksana, tegas, adil) : Diky Sulaeman (08)
o
Murid
1 (Pintar, jujur, disiplin) : Dody Prayogi (10)
o
Murid
2 (Pintar, jujur, disiplin) : Akhwan Wildan H. (02)
o
Murid
3 (Pintar, jujur, disiplin) : Deni Agus Triyanto (07)
o
Murid
4 (Nakal, sombong, bodoh) : Dimas Yoga Saputra (09)
o
Murid
5 (Nakal, sombong, bodoh) : Catur Fajarrudin (05)
o
Murid
6 (Nakal, sombong, bodoh) : Andre Gagah P. (04)
Di sebuah kelas di SMK
Nusantara, ada dua kelompok siswa. Yang pertama adalah kelompok anak pintar
yang terdiri dari Dody, Akhwan, dan Deni. Yang kedua adalah kelompok anak nakal
yang terdiri dari Dimas, Catur, dan Andre.
Suatu hari, ada ulangan
matematika, semua siswa mempersiapkan diri untuk ulangan. Tapi tidak dengan
kelompok anak nakal, mereka malah asik mengobrol. Saat diajak belajar oleh Dodi,
mereka dengan sombongnya menolak.
-
Dodi : “kalian kok tidak belajar? Mari
belajar bersama.”
-
Dimas, Catur, Andre : “gak usah.”
-
Dimas : “kami itu IQnya tinggi, jadi
gausah belajar.”
-
Catur : “iya,
gak kaya kamu yang IQnya jongkok.”
-
Andre : “sana
pergi !”
Dodi hanya diam mendengakan
ejekan dari Dimas, Catur,dan Andre. Lalu Dodi pun pergi meninggalkan mereka.
Bel berbunyi, jam matematika
pun dimulai, pak guru masuk.
-
Pak Guru : “Assalamualaikum Wr. Wb.”
-
Semua murid : “Waalaikumsalam Wr. Wb.”
-
Pak Guru : “hari ini pelajaran matematika pak guru akan mengadakan
ulangan untuk penilaian kalian.”
-
Dimas : “kok ulangan terus sih pak, apa tidak bosan ?”
-
Catur : “ulangan kok setiap hari.”
-
Andre : “sudah pintar pak saya.”
-
Pak Guru : “ooo, kelas ini belum ada nilainya, yang lain sudah
mengumpulkan nilai semua. Ya saya absen dulu.”
Setelah mengabsen, pak guru lalu membagi soal kepada
semua siswa.Semua siswa mulai mengerjakan soal kecuali Dimas, Catur, dan Andre.
Mereka tidak bisa mengerjakan soal karena tidak belajar. Lalu mereka meminta
jawaban kepada Akhwan dan Deni.
-
Dimas : “hei Akhwan, nomor 1-5 apa jawabannya ?”
-
Akhwan : “kok tanya saya, katanya kamu IQnya tinggi.”
-
Andre : “hei Deni, nomor 1-5 apa jawabannya ?”
-
Deni : “kamu kan
IQnya tinggi, jadi kamu kerjakan sendiri saja.”\
-
Andre : “pelit kamu.”
-
Deni : “yee, itu
masalahmu.”
Karena Akhwan dan Deni tidak memberi jawaban, maka
Catur membuka buku untuk mencontek. Lalu membagikan jawabannya ke Dimas dan
Andre.
-
Dimas : “Catur, nomor
1-5 apa jawabannya ?”
-
Catur : “nomor
1a,2b,3c,4d,5e”
-
Andre : “hei jangan
keras-keras nanti pak guru dengar !”
Karena pembicaraan Dimas, Catur, dan Andre terlalu
keras, pak guru pun mendengarnya dan akhirnya mereka pun dihukum.
-
Pak guru : “kalian,
Dimas, Catur, Andre. Kalian menyontek ya ?”
-
Murid 4,5,6 : “Tidak pak.”
-
Pak guru : “ini apa
ini, sana keluar !”
-
Dimas,Catur,Andre : “oke.”
-
Dimas : “ini sekolah mahal-mahal malah kaya gini,
ra dadi.”
Waktu ulangan sudah habis, pak guru lalu mengumpulkan
semua lembar jawab dari siswa.
-
Pak Guru : “ya anak-anak waktunya sudah habis, sekarang kumpulkan !”
-
Semua siswa : “iya pak.”
-
Pak Guru : “yang sudah selesai boleh pulang.”
------------------------------------------Tamat-----------------------------------------
Post a Comment for "Naskah Drama: Ulangan"