Naskah Drama: CINDERELLA
Selamat jumpa kembali dengan saya, Seni Budaya bersama Ubet Zubaidi. Hari ini kita akan mempelajari bagaimana cara untuk mengadaptasi naskah drama/lakon/teater. Silakan cermati naskah berikut, lalu tulis adaptasinya di buku tulismu masing-masing. Jika ada kesulitan, silakan hubungi saya.
CINDERELLA
Oleh: Ary Istiqomah dkk (dari Blog)
Pada suatu hari, ada seorang wanita cantik yang bernama Cinderella. Dia tinggal dengan keluarga tirinya. Tetapi keluarga tirinya memperlakukannya seperti seorang pembantu.
Alice : Cinderella.... Cinderella.... Ciderella.... !
Cinderella : Iya aku datang. Mengapa kamu memanggilku?
Alice : Lihat itu, lantai kotor. Bersihkan cepat!
Julie : Tidak, tidak, tidak, Cindrella aku lapar sekarang, buatkan aku makanan terlebih
dahulu!
Alice : Julie! lantainya kotor!
Julie : Alice! Aku lapar!
Alice : Aku tidak peduli. Lantainya kotor.
Cinderella : Bolehkah aku mengatakan sesuatu?
Alice&Julie : TIDAK!
Ibu Tiri : Apa yang terjadi disini?
Alice&Julie : Tidak bu, tidak ada apa-apa.
Julie : Lihat itu! Ada tikus!
Ibu Tiri : Bunuh sekarang!
Cinderella : Jangan bunuh dia, biarkan dia pergi.
Ibu Tiri : Cinderella, apakah kamu yakin?
Cinderella : Ya, aku yakin ibu. Jika kita membiarkan dia pergi, dia tidak akan kembali lagi.
Ibu Tiri : Oke, biarkan dia pergi. Sekarang bersihkan lantai lalu buatlah makanan, cepat! Dan
kamu tidak bisa makan malam karena sudah membiarkan tikus tadi pergi!
Cinderella : Iya ibu.
Ini biasa terjadi sehari-hari. Setiap harinya Cinderella mendapatkan hukuman yang besar.
Pada suatu hari, di sebuah istana megah ada seorang pangeran yang sangat tampan. Orang tuanya sangat menginginkan dia segera menikah, tetapi dia selalu tidak mau.
Setelah dua minggu, pangeran telah menemukan jawabannya. Dia telah siap menikah dan orang tuanya telah menemukan cara untuk menemukan pendamping hidup pangeran. Seluruh penjaga ditugaskan untuk menyebarkan informasi kepada semua rumah di sekeliling kerajaan itu untuk datang ke pesta. Datanglah seorang penjaga kerumah Cinderella.
Penjaga : Perhatian, untuk seluruh wanita di negara ini. Pangeran mengundang anda untuk
datang ke pesta. Setiap wanita boleh datang ke pesta dansa itu. Pesta akan diadakan
pada hari sabtu, malam minggu ini. Terimakasih atas perhatian anda.
Cinderella yang sangat ingin datang ke pesta itu sayangnya ibu tirinya tidak mengizinkannya. Dan Cinderella diberikan banyak tugas yang sangat berat. Cinderella merasa sangat sedih. Dia ingin sekali datang ke pesta itu, tetapi dia tidak bisa melakukannya karena ibu tirinya tidak mengizinkannya dan ia diberi banyak tugas.
Cinderella : Ibu, saya telah selesai membersihkan lantai.
Ibu tiri : Baiklah, sekarang bersihkan jendela!
Cinderella : Tapi aku telah mengerjakannya selama tiga jam, bu.
Ibu Tiri : Jangan banyak bicara. Kerjakan lagi!
Cinderella merasa sangat sedih karena ia telah mengerjakan tugas tersebut. Tiba-tiba, seorang peri datang padanya. Peri yang ingin membantu Cinderella.
Cinderella : Oh, Tuhan. Aku ingin sekali datang ke pesta itu. Tetapi aku masih harus
menyelesaikan tugas ini. Hei, siapa kamu?
Ibu peri : Jangan takut. Aku hanya seorang peri. Aku datang untuk membantumu.
Cinderella : Terimakasih ibu peri.
Ibu peri : Sekarang tutup matamu.
Cinderella : Iya ibu peri.
Ibu peri : Lihatlah dirimu Cinderella. Sekarang, kamu dapat pergi ke pesta itu.Tapi ingat,
Kamu hanya bisa sampai pukul 12 tengah malam ini. Lewat dari itu, kamu akan
berubah seperti semula. Jadi, kamu harus pulang sebelum lonceng berbunyi.
Cinderella : Baik ibu peri, tapi bagaimana dengan tugas-tugasku?
Ibu peri : Jangan khawatir. Saya akan mengerjakan tugasmu. Sekarang kamu pergi cepat.
Cinderella : Baik ibu peri.
Ketika Cinderella datang ke pesta itu. Pangeran sangat terkejut melihat kedatangannya dan ia merasa jatuh cinta. Cinderella tampak seperti seorang Putri cantik dari istana lain.
Alice : Maukah kau berdansa denganku?
Pangeran : Maaf, aku tidak bisa. Terimakasih atas tawaranmu.
Alice : Oke, aku bisa berdansa dengan teman-temanku.
Julie : Lihatlah aku! Dia akan berdansa denganku!
Alice : Tidak mungkin. Aku lebih cantik darimu!
Julie : Apa yang kamu katakan? Kamu lebih cantik dari ku?Aku yang lebih cantik darimu.
Lihat aku!
Julie : Maafkan saya pangeran tampan. Maukan kau berdansa denganku?
Pangeran : Maaf, tapi aku tidak bisa. Terimakasih atas tawaranmu.
Julie : Tetapi kenapa kau tidak bisa?
Pangeran : Terimakasih, maaf tapi aku tidak bisa berdansa sekarang. Terimakasih atas tawarannya.
Julie : Iya pangeran.
Alice : Lihatlah dirimu. Pangeran tidak ingin berdansa denganmu!
Julie : Tapi saya bisa bebicara dengan pangeran lebih lama dari mu!
Alice : Tetapi dia hanya berkata Terimakasih, maafkan aku, kemudia berkata lagi!
Julie : Diam kamu!
Cinderella : Maaf aku terlambat.
Penjaga : Jangan khawatir. Ayo, mari saya antar ke ruang pesta.
Cinderella : Terimakasih.
Penjaga : Ya sama-sama.
Pangeran : Oh tuhan, terimakasih kau telah mendatangkan seorang wanita cantik.
Pangeran : Hei, maukah kau berdansa denganku?
Cinderella : Tentu.
Cinderella dan pangeran berdansa sangat romantis. Dan saudara tirinya iri kepada mereka.
Alice : Lihat itu. Sebenarnya kita bisa seperti itu dengan pangeran.
Julie : Apa yang kamu katakan? Kita? Kau pikir hanya aku yang bisa melaukan itu.
Alice : Lihatlah dirimu. Kau jelek.
Julie : Tapi aku lebih cantik darimu!
Alice : Tidak!
Julie : Iya!
Alice : Itu tidak benar!
Julie : Lihat itu.
Pangeran : Hei, kau terlihat cantik. Bolehkah saya bertanya sesuatu?
Cinderella : Tentu.
Pangeran : Bolehkan saya tau siapa namamu?
Cinderella : Tentu saja. Nama saya...
(Lonceng Berbunyi)
Cinderella : Oh, maaf pangeran aku harus pulang sekarang.
Pangeran : Tidak. Kau harus menjawab dahulu.
Cinderella : Maafkan aku, pangeran.
Cinderella yang pulang terburu-buru. Pangeran merasa sedih. Dan untungnya, sepatu kaca
Cinderella tertinggal sebelah ketika ia melarikan diri.
Penjaga : Jangan sedih, pangeran. Anda bisa mendapatkan dia lagi. Lihat itu, sepatu kirinya tertinggal. Anda dapat menemukan pemiliknya.
Pangeran : Briliant, terimakasih. Hentikan pesta ini dan kita akan mencarinya besok.
Penjaga : Baik pangeran.
Pada hari berikutnya, pangeran dan penjaganya mencari-cari pemilik sepatu kaca tersebut. Tetapi,
tidak ada yang dapat menggunakannya. Kemudian, mereka datang kerumah Cinderella.
Penjaga : Permisi... permisi... permisi.
Ibu tiri : Tunggu aku datang. Oh pangeran, mengapa kau datang kesini?
Penjaga : Pangeran ingin mencari pemilik sepatu ini. Apakah anak anda datang ke pesta tadi malam?
Ibu tiri : Oh, ya. Mereka datang ke pesta itu.
Penjaga : Panggillah mereka sekarang.
Ibu Tiri : Alice! Julie! Cepat kesini!
Alice&Julie : Mengapa kau memanggil kami, bu? Oh pangeran.
Penjaga : Baik, cobalah ini.
Julie : oh, ya. Aku yang pertama Alice.
(Julie tidak bisa menggunakannya)
Alice : Lihatlah. Aku adalah sang putri.
(Alice tidak bisa menggunakannya juga)
Pangeran : Hei, siapa kamu?
Cinderella : Aku Cinderella.
Pangeren : Siapa dia?
Ibu tiri : Hanya seorang pembantu.
Pangeran : Cobalah.
Ibu tiri : Tetapi pangeran, dia hanyalah seorang pembantu.
Pangeran : Saya tidak peduli.
(Cinderella bisa menggunakannya)
Penjaga : Wonderful! Pangeran, dia adalah seorang wanita yang kau cari.
Pangeran : Cinderella, maukah kau menikah denganku?
Cinderella : hmm, tapi...
Pangeran : hmm, kenapa? Jika itu yang terbaik bagimu, mengapa tidak?
Cinderella : Baik, pangeran. Terimakasih.
Pangeran : Saya akan melakukan apa saja untukmu.
Ibu tiri : Cinderella, sekarang kamu dapat hidup bahagia dengan dia da tinggal di istana. Kami mohon maaf atas perlakuan kami kepadamu.
Cinderella : Jangan khawatir. Aku telah memaafkan kalian sejak pertama. Dan aku ingin kau tinggal di istana bersama kami.
Julie : Oh, Cinderella. Kamu adalah seorang wanita sempurna. Terimakasih banyak Cinderella.
Pangeran : Cinderella, mari kita pergi.
Cinderella : Baik pangeran.
Akhirnya, Cinderella dan pangeran menikah. Dan Cinderella hidup bahagia bersama pangeran.
Post a Comment for "Naskah Drama: CINDERELLA"