Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Menjaga Cagar Budaya melalui Sebuah Game

Di tengah zaman yang kian global, rasa-rasanya nilai-nilai lokal kian ditinggalkan. Teknologi telah meletakkan manusia pada babak baru yang belum pernah ada sebelumnya. Implikasinya, tradisi-tradisi luhur bangsa jadi pudar, hilang. Beruntung siswa SMK Nusantara 1 Comal menciptakan sebuah media baru untuk mempelajari cagar budaya Pemalang melalui sebuah game Android. GARDA PEMALANG.

Berikut kutipan dari Suara Merdeka, Edisi Senin 2 April 2018. Suara Pantura Halaman 27.

Gambar sampul
02 April 2018 | Suara Pantura

Game Garda Pemalang Menangi Lomba Karya Tulis Ilmiah

PEMALANG- Wiroso dan Didik Purnomo, pelajar SMK Nusantara 1 Comal berhasil menjadi juara 1 dalam lomba karya tulis ilmiah cagar budaya Kabupaten Pemalang 2018. Kedua pelajar tersebut membuat karya tulis berjudul ”Game Garda Pemalang Mengenal dan Menjaga Cagar Budaya Pemalang melalui Permainan Android Ala Kid Zaman Now”. Kepala SMK Nusantara 1 Comal, Sigit Hartono mengatakan, dirinya bangga dan memberikan apresiasi yang tinggi bagi tim karya tulis sekolahnya.
”Siswa kami telah meraih juara 1 lomba karya tulis ilmiah cagar budaya dan juga merebut juara III di lomba yang sama serta menjadi juara II atribut terbaik penampilan,” jelas Sigit didampingi pembimbing karya tulis Ubet Zubaidi, belum lama ini.
Ubet menambahkan, peraih juara 1 selain membuat karya tulis untuk dipresentasikan di lomba tersebut juga membuat aplikasi permainan. Dalam aplikasi tersebut pengguna bisa menjelajah lokasi-lokasi cagar budaya. Melalui karya tulis tersebut siswanya mengajak generasi muda untuk mengenal cagar budaya dengan memanfaatkan teknologi informatika.
Mereka berkeyakinan karya mereka akan diterima oleh generasi sekarang namun juga bisa dimanfaatkan oleh generasi lama. Namun demikian, aplikasi game Garda Pemalang ini belum bisa diunduh lantaran akan disertakan dalam lomba serupa di tingkat Jawa Tengah terlebih dahulu. Garda Pemalang sendiri merupakan gabungan dari dua kata antara lain cagar dan budaya.
Ekstrakurikuler
Ubet sendiri menjadi pembimbing karya tulis bukan hanya ketika akan mengikuti lomba saja, namun membentuk kegiatan ekstrakurikuler. Peserta ekstrakurikuler tersebut salah satunya adalah Wiroso kelas XI Teknik Audio Vidio. Dalam mengajar karya tulis, guru yang asli Pekalongan itu berbekal kemampuannya dalam menulis serta pengalamannya menjuarai beberapa lomba karya tulis.
Prestasinya terbaru adalah masuk nominasi lomba kreanova yang diselenggarakan Bappeda Pemalang tahun 2017. Sementara itu tim karya tulis sekolah tersebut selain memborong juara dalam lomba karya tulis ilmiah cagar budaya Kabupaten Pemalang sebelumnya juga menjadi juara I dan II di lomba yang digelar oleh UPS Tegal. Juara 1 diraih oleh Wiroso, sedangkan juara 2 diraih Didik Purnomo.(K40-40)
Gambar ScreenshotGambar Screenshot
Sumber: http://www.suaramerdeka.com/smcetak/detail/42406/Game-Garda-Pemalang-Menangi-Lomba-Karya-Tulis-Ilmiah

Post a Comment for "Menjaga Cagar Budaya melalui Sebuah Game"